Janji Sang Politikus

Lihatlah begitu mudah para politikus bicara, namun seiring waktu mereka mengkhianati apa yang pernah diucapkan.

Jokowiforia: Terminologi Baru dalam Kancah Politik Nasional

Dinamika politik Indonesia semakin menarik disimak, ibarat filem drama aksi yang memasuki babak karakter baik yang mengalahkan karakter jahat. Sorak sorai penonton menginspirasi para pemain politik lain untuk mendapatkan tuah citra Jokowi.

Khitan-Circumsition Antara Mitos dan Fakta

Tradisi sunat atau yang sering kita kenal dengan khitan ternyata memiliki sejumlah kontrovesi. Banyak yang percaya tindakan khitan sangat baik bagi kesehatan, namun sejumlah fakta membuktikan bahwa tradisi sunat/khitan ini tak lebih dari tindakan yang sia-sia

Kartun Muhammad Kontroversi dari Suatu Reaksi

Gelombang protes kaum Muslim di seluruh dunia tentang penggambaran Muhammad dinilai terlalu berlebihan mengingat pengikut agama ini kerap melakukan kekerasan dalam menyampaikan protesnya terhadap kritikan orang lain

Upah Kerja dalam Sistem Komunis

Kemiskinan merupakan keniscayaan dalam sistem ekonomi liberal, dimana sang pemilik modal merampas hak para pekerja

Selasa, 14 Agustus 2012

Rhoma Irama Apakah Contoh Terburuk Seorang Ulama?

Gegap gempita Pilkada DKI 2012 tidak saja diwarnai oleh munculnya pasangan tak lazim dinegara Indonesia ini, Jokowi yang disebut-sebut sebagai tokoh sederhana dan Basuki sebagai pasangan cawagub dari kalangan minoritas dimana keduanya dikenal sebagai pribadi yang bersih dari dugaan korupsi. Namun sebagaimana kita mafhum oleh isue SARA yang masih sensitif dinegara ini selalu saja berhembus ditiap perhelatan demokrasi. Katakanlah pada waktu pemilu awal reformasi pada tahun 1999 dimana PDIP sebagai partai pemenang pemilu dimana telah beredar pidato Theo Syafei yang bernuansa SARA di sebuah gereja merupakan seorang purnawirawan tentara adalah petinggi partai tersebut. Isue ini tak mempan membikin rakyat Indonesia yang mayoritas muslim mengurungkan niatnya untuk tidak memilih partai yang lahir pada masa reformasi ini.

Minggu, 12 Agustus 2012

Meramal Hasil Pilkada DKI 2012 Putaran II

Keputusan sikap politik PKS mengenai dukungan kepada pasangan Foke-Nara dalam pilkada DKI putaran II telah sampai pada sikap resmi partai. Masyarakat yang telah menunggu-nunggu sikap apa yang akan diambil PKS itu menuai pro dan kontra. Sementara pasangan Jokowi-Ahok yang merupakan pemenang pilkada putaran I terkesan dikeroyok oleh gerombolan partai politik sebagaimana yang menimpa pasangan Adang-Dani pada Pilkada DKI 2007.

Pasangan Adang-Dani yang diusung PKS pada waktu itu yang membawa suara hasil pemilu 2004 melewati jumlah capaian suara PKS sendiri hingga 42% pemilih jakarta, sementara pasangan Foke-Prijanto didukung segerombolan partai politik yang berkoalisi. Disini menunjukkan kalkulasi politik tidak serta merta hanya didasarkan pada perolehan suara partai politik hasil pemilu legislatif.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More